Sabtu, 09 September 2017

MOJENSU (Monumen Jendral Sudirman)


monumen-pangeran-sudirman



Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang dan menjadi saksi gigihnya perjuangan salah satu Jendral Besar Indonesia yaitu Jendral Sudirman. Monumen ini terletak di Sobo, Pakisbaru, Nawangan Pacitan yaitu sekitar 34 km dari pusat kota Pacitan.

Kita akan melihat patung Jenderal Sudirman setinggi 8 meter kokoh tegak berdiri.  Selain monumen, terdapat juga sebuah rumah yang dahulu menjadi markas sang  jendral saat melakukan perjuangan gerilya melawan penjajah. Rumah ini dahulu ditempati beliau selama 107 hari, sejak 1 April 1949 s/d 7 Juli 1949  Komplek monumen Jendral Sudirman ini juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti perpustakaan, ruang audio visual, ruang resepsionis, pasar seni, cafetaria, lapangan. Kita juga akan disuguhi diorama perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia sampai pengakuan kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 oleh Belanda.
Di kompleks monumen ini kita juga bisa menyaksikan relief yang terbuat dari perunggu yang menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan Jendral Besar Sudirman. Relief itu menceritakan masa kecil hingga akhir usia Jendral Sudirman. Masa kelahiran, mengaji, sekolah, kepanduan, menjadi anggota Peta, memimpin gerilya hingga meninggal terceritakan dengan relief ini.
foto monumen jendral sudirman
Sebelum masuk ke monumen tersebut, kita akan melewati 8 gerbang yang menunjukkan 8 provinsi pada tahun 1948 – 1949. Pada masing masing gerbang kita akan melihat kata kata motivasi yang tertulis di gerbang. Salah satu kata motivasi tersebut berbunyi ” Walau dengan satu paru paru dan ditandu pantang menyerah”.
Untuk mencapai monumen Jendral Soedirman kita harus melewati tiga jalur berundak, dengan jumlah anak tangga tiap jalurnya adalah 45, 8 dan 17. Jumlah anak tangga tersebut merupakan cerminan dari tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Patung jendral Soedirman ini berdiri kokoh di atas tanah seluas 97,831 meter persegi.
Untuk menuju obyek wisata ini kita akan melewati jalan yang berkelok kelok khas daerah pegunungan Pacitan. Kita akan melihat pemandangan yang indah saat perjalanan. Untuk masuk ke obyek wisata ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Yuk kita mengenang perjuangan salah satu pahlawan besar kita dengan mengunjungi Monumen Jendral Besar Sudirman.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Batik Lorok

Batik Lorok Pacitan di era 2000-an mulai menampakkan eksistensinya, pengrajin muda mulai bermunculan. Batik-batik yang bernuansa alam...

Cari Blog Ini

Blog Archive


Labels