Batik motif Peksi Gisik Lorok dengan
latar batu-batu koral, menggambarkan burung Sikatan yang biasa hidup di
pinggiran sungai (gisik) untuk melengkapi motif batik khas Pacitan.
Bagian daun dan buahnya diselipkan buah pace. Proses pewarnaan batik
dengan menggunakan proses klasik. Batik ini menggunakan pewarna alami
dengan pencelupan sekitar 25 kali pencelupan. Pewarna alami dibuat dari
kulit mahoni
Batik Pacitan memiliki keunggulan
kompetitif dari sisi warna, karena menggunakan bahan alami dari
akar-akaran dan kulit kayu sehingga tampilan batiknya terkesan lembut.
Batik ini selain awet, mengandung anti oksidan serta ramah lingkungan.
Peran pemerintah untuk mematenkan
motif-motif Batik Pacitan merupakan salah satu upaya untuk menghindari
klaim dari pihak-pihak lain yang akan mengambil keuntungan. Dan juga
sebagai langkah memproteksi kekayaan budaya daerah untuk
mengoptimalisasi pengembangan kerajinan batik itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar